PENGUKURAN
![Picture](/uploads/9/6/1/4/96144388/panjang_orig.jpg)
Setiap orang selalu melakukan pengukuran, contohnya pada saat Ibu membuat kue. Agar diperoleh adonan yang pas, massa tepung, gula, soda kue dan telur diukur dengan neraca. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pengukuran?
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sebuah benda dengan alat ukur. Contohnya untuk mengukur panjang, pensil dibandingkan dengan penggaris atau mistar. Selain mistar ada neraca untuk mengukur massa, termometer untuk mengukur suhu, barometer untuk mengukur tekanan dan masih banyak lainnya. Hasil pengukuran ditulis secara kuantitatif (dalam bentuk angka) dan diekpresikan dalam satuan. Gambar 1.1 menunjukkan sebuah pengukuran menggunakan mistar. Dari hasil pengukuran, diketahui panjang pensil adalah 7 centimeter (cm). Angka 7 merupakan informasi kuantitatif dan centimeter adalah satuan panjangnya.
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sebuah benda dengan alat ukur. Contohnya untuk mengukur panjang, pensil dibandingkan dengan penggaris atau mistar. Selain mistar ada neraca untuk mengukur massa, termometer untuk mengukur suhu, barometer untuk mengukur tekanan dan masih banyak lainnya. Hasil pengukuran ditulis secara kuantitatif (dalam bentuk angka) dan diekpresikan dalam satuan. Gambar 1.1 menunjukkan sebuah pengukuran menggunakan mistar. Dari hasil pengukuran, diketahui panjang pensil adalah 7 centimeter (cm). Angka 7 merupakan informasi kuantitatif dan centimeter adalah satuan panjangnya.
![Picture](/uploads/9/6/1/4/96144388/published/howtomeasure.jpeg?1499859060)
Besaran dan Satuan Internasional
Besaran merupakan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran. Sebelum dibakukan, berbagai macam satuan dan alat ukur digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya anggota tubuh digunakan untuk mengukur panjang. Indonesia menggunakan telapak tangan, satuannya dikenal dengan jengkal. Eropa menggunakan telapak kaki, satuannya dikenal dengan foot (lihat gambar 1.2). Bangsa Mesir Kuno menggunakan lengan, satuannya dikenal dengan hasta. Apakah anggota tubuh dapat dijadikan alat ukur yang baku? Tentu saja tidak! Karena ukuran tubuh setiap orang berbeda, maka hasil pengukurannya juga berbeda-beda.
Dengan beragamnya satuan dan cara pengukuran ini, maka ditetapkanlah satuan baku yang berlaku di seluruh dunia. Satuan-satuan ini dikenal dengan Satuan Internasional (SI). Selain satuan, ditetapkan pula besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar (lihat gambar 1.3), sedangkan besaran turunan diperoleh dari menggabungkan beberapa besaran pokok.
Besaran merupakan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran. Sebelum dibakukan, berbagai macam satuan dan alat ukur digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya anggota tubuh digunakan untuk mengukur panjang. Indonesia menggunakan telapak tangan, satuannya dikenal dengan jengkal. Eropa menggunakan telapak kaki, satuannya dikenal dengan foot (lihat gambar 1.2). Bangsa Mesir Kuno menggunakan lengan, satuannya dikenal dengan hasta. Apakah anggota tubuh dapat dijadikan alat ukur yang baku? Tentu saja tidak! Karena ukuran tubuh setiap orang berbeda, maka hasil pengukurannya juga berbeda-beda.
Dengan beragamnya satuan dan cara pengukuran ini, maka ditetapkanlah satuan baku yang berlaku di seluruh dunia. Satuan-satuan ini dikenal dengan Satuan Internasional (SI). Selain satuan, ditetapkan pula besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar (lihat gambar 1.3), sedangkan besaran turunan diperoleh dari menggabungkan beberapa besaran pokok.
Besaran Turunan dan Dimensi
Besaran turunan diperoleh dari menggabungkan beberapa besaran pokok. Contohnya besaran kecepatan diperoleh dengan menggabungkan besaran panjang dan besaran waktu. Besaran massa jenis diperoleh dengan menggabungkan besaran massa dengan besaran panjang, dan lain sebagai. Beberapa contoh besaran turunan ditunjukkan oleh gambar 1.4.